Skagrisa — Suasana ruang-ruang kelas di SMK PGRI 1 Surabaya tampak berbeda sejak Senin, 3 November 2025. Para siswa kelas XII dari berbagai program keahlian tampak serius menatap layar laptop mereka. Hari itu menjadi awal pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA), kegiatan rutin tahunan sekolah yang bertujuan mengukur kesiapan akademik siswa sebelum menghadapi ujian kelulusan dan dunia industri.
Kegiatan TKA berlangsung selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (3–6 November 2025). Ujian dilaksanakan dalam tiga sesi setiap harinya, agar seluruh peserta dari berbagai jurusan dapat mengikuti tes secara tertib dan nyaman. Jurusan yang mengikuti kegiatan ini meliputi Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Teknik Pemesinan (TPM). Setiap sesi diatur dengan ketat oleh tim panitia agar berjalan sesuai jadwal dan prosedur.
Yang menarik, tahun ini SMK PGRI 1 Surabaya menggandeng pengawas dari luar sekolah sebagai bentuk transparansi dan peningkatan kualitas pelaksanaan ujian. Para pengawas berasal dari beberapa SMK mitra dan lembaga pendidikan vokasi di Surabaya. Kehadiran mereka memberi suasana baru sekaligus menambah nilai objektivitas dalam proses evaluasi.

Menurut Bapak Dwi Ariyadi, S.T., M.M., salah satu proktor TKA, kegiatan ini bukan sekadar ujian, tetapi juga sarana evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan akademik siswa. “Tes ini membantu kami melihat sejauh mana kompetensi dasar siswa telah tercapai, khususnya dalam bidang teori kejuruan dan pengetahuan umum yang menjadi fondasi di dunia industri,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Andri Wiyono, S.Pd., selaku proktor pendamping menambahkan bahwa pelaksanaan TKA juga menjadi bagian penting dalam persiapan menuju ujian sekolah dan praktik kerja industri. “Melalui TKA, kita bisa memetakan kemampuan siswa dan memberikan bimbingan lebih tepat sasaran menjelang kelulusan nanti,” jelasnya.
Di sisi lain, M. Abd. Rahim, S.Pd.I, selaku teknisi kegiatan, memastikan seluruh perangkat teknologi berjalan dengan lancar. “Seluruh komputer dan jaringan diuji coba sebelumnya. Kami ingin memastikan siswa bisa fokus tanpa kendala teknis,” tuturnya.
Pelaksanaan TKA kali ini juga menjadi bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka di SMK, yang menekankan keseimbangan antara teori, praktik, dan karakter. Suasana tertib dan semangat belajar terlihat di setiap ruang ujian. Para siswa tampak serius menjawab soal-soal berbasis digital yang menguji logika, numerasi, dan pemahaman bidang kejuruan masing-masing.

Salah satu peserta dari kelas XII TPM 2, Yusa Andika Putra, mengaku bahwa soal-soal yang diberikan cukup menantang. “Soalnya memadukan teori dengan logika. Tapi ini pengalaman berharga karena melatih kesiapan kami sebelum masuk dunia kerja,” ungkapnya dengan semangat.
Kepala SMK PGRI 1 Surabaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pengawas luar, serta siswa yang telah mengikuti kegiatan dengan disiplin tinggi. Ia berharap TKA menjadi momentum untuk mengukur kemampuan sekaligus memotivasi siswa agar terus berprestasi.
“Kami ingin lulusan SMK PGRI 1 Surabaya tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga berkarakter, terampil, dan siap bersaing di era industri 4.0,” pesannya.
Dengan berakhirnya pelaksanaan pada Kamis, 6 November 2025, seluruh peserta merasa lega dan bangga telah menyelesaikan ujian dengan baik. TKA tahun ini menjadi bukti nyata komitmen SMK PGRI 1 Surabaya dalam mencetak generasi muda yang unggul, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.
